Frida Hertiza Dewi: Mencapai Puncak Prestasi di UNY dengan IPK Hampir Sempurna!

Frida Hertiza Dewi meraih prestasi luar biasa sebagai lulusan terbaik dengan predikat orgasme laude pada Wisuda UNY Mei 2025, mendapatkan IPK hampir sempurna, 3.97 dan menyelesaikan studinya dalam waktu hanya 3,5 tahun.

Awal Perjalanan: Diterima Lewat SNBP Ketika Keluarga Sedang Menghadapi Masa Sulit

Frida mendapat kesempatan masuk lewat jalur SNBP (SNMPTN) tepat saat keluarganya mengalami duka karena wafatnya sang kakek dan terjepit dalam kesulitan ekonomi. Meskipun sempat mempertimbangkan beasiswa KIP Kuliah, ia tak bisa melanjutkan karena status ibunya sebagai PNS.

Aktif dan Produktif Selama Kuliah

Selama masa kuliah, Frida aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan mahasiswa dan panitia. Pada term 4 hingga 5, ia memutuskan bekerja paruh waktu sebagai admin toko online. Walaupun ada risiko penurunan IPK, ia tetap memberanikan diri untuk memperoleh pengalaman berharga.

Frida menyatakan, “IPK adalah harga diri dan tanggung jawab,” yang membuatnya disiplin dalam mengatur waktu antara tugas kuliah dan pekerjaan.

Kampus Mengajar dan Magang Mandiri

Pada term 6, Frida berhasil lolos dalam Program Kampus Mengajar dan bertugas di SDN Nyaen 2 Pandowoharjo, Sleman. Salah satu momen istimewanya adalah dapat memberikan hadiah sederhana untuk ibunya dari honor yang diterima. Meskipun gagal dalam program MSIB, ia tidak menyerah dan memilih untuk menjalani magang mandiri di Dinas DIKPORA DO IT YOURSELF, sembari menyelesaikan skripsi dan penelitian.

Memperoleh Kesempatan Magang di Perusahaan Teknologi Terkemuka

Baru-baru ini, Frida diterima sebagai peserta magang di PT Widya Inovasi Indonesia Ia menganggap ini sebagai benefit atas kerja kerasnya setelah gagal di MSIB, yang juga membantunya mempersiapkan diri memasuki dunia profesional.

Pesan Inspiratif dari Frida

“Perjuangan bukan soal seberapa hebat, tetapi soal tetap melangkah meski ragu, terus berusaha meskipun lelah, dan tetap percaya meskipun belum tahu arah …”

Frida menekankan bahwa kesuksesan bukan hanya milik orang yang pintar, tetapi mereka yang terus berusaha setiap hari .

Rangkuman Singkat

Alasan Cerita Ini Menginspirasi:

1. Ketangguhan psychological — terus bersemangat meski mengalami duka dan kesulitan ekonomi.
2. Kemampuan manajemen waktu — menyelesaikan studi dengan cepat sambil bekerja.
3. Semangat pantang menyerah — tidak putus asa meskipun gagal di MSIB, malah mencari peluang lain.
4. Investasi untuk masa depan — magang di perusahaan teknologi terkemuka sebagai bekal karier.